1. Usaha Bank Umum Konvensional
(A) Memberikan kredit.
(B) Menerbitkan surat pengakuan hutang, berjangka pendek dan berjangka panjang berupa obligasi atau sekuritas kredit.
(C) Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
(D) Menempatkan dana pada, meminjam dana clan, atau meminjamkan dana kepada bank.
2. Usaha Bank Umum Prinsip Syariah
(A) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuks impanan.
(B) Melakukan penyaluran dana.
(C) Memberikan jasa‐jasa.
(D) Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah Nasional.
3. Usaha BPR Konvensional
(a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
(b) Memberikan kredit.
(c) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka dan atau tabungan pada bank lain.
4. Usaha BPR Syariah
(a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk wadi’ah atau mudharabah
(b) Menyalurkan dana.
(c) Melakukan kegiatan lain yang tidak
bertentangan dengan Undang-Undang
Perbankan dan prinsip syariah.
KELEBIHAN E-BANKING
1. Melakukan Transfer Uang Non-Tunai
Dengan menggunakan internet banking, kita sebagai nasabah tidak perlu repot-repot pergi ke ATM atau bank untuk melakukan transfer uang.
2. Mengecek Saldo dan Mutasi Rekening
Jika ingin melihat saldo rekening, nasabah tidak perlu lagi pergi ke ATM terdekat, cukup dengan memanfaatkan fasilitas dalam internet banking, maka nasabah bisa mengecek saldo kapan pun di mana pun dengan laptop, tablet,atau gadget lainnya, plus koneksi internet.
3. Membayar Tagihan Bulanan
Dengan internet banking, kini pembayaran tagihan bulanan seperti tagihan listrik, telepon, air, biaya pendidikan, TV berlangganan, bahkan pajak bisa dilakukan tanpa harus datang ke tempat pembayaran seperti biasa.
4. Isi Ulang Pulsa Elektronik
Pulsa elektrik untuk ponsel, modem, atau listrik juga dapat Anda beli dengan mudah dengan layanan internet banking.
5. Informasi Kartu Kredit
Informasi tagihan kartu kredit, Informasi saldo, data transaksi dan informasi lain-lain juga bisa dilihat di internet banking.
KELEMAHAN E-BANKING
1. Adanya Kejahatan Cyber oleh hacker
Kelemahan utama dari internet banking ini terutama bila nasabah kurang waspada.
2. Ketidaknyamanan Bagi Nasabah
Dengan Mobilitas Tinggi untuk beberapa daerah tidak semua orang memiliki komputer, laptop, dan koneksi internet yang bagus.
KEUNTUNGAN M-BANKING
Kemudahan penggunaan mobile banking memiliki makna bahwa layanan mobile banking oleh pihak bank akan mudah dipahami dan mudah untuk digunakan, sehingga nasabah dapat dengan mudah mempelajari tata cara bertransaksi menggunakan m-banking. Penerimaan penggu-naan sebuah sistem juga turut dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan sistem tersebut. Ini merupakan reaksi psikologis pengguna untuk lebih bersikap terbuka terhadap sesuatu yang mudah dipahami. Kemudahan tersebut dapat
mendorong seseorang untuk menerima dan menggunakan sebuah sistem.
KELEMAHAN M-BANKING
Dapat dikatakan bahwa transaksi online memiliki risiko tinggi, karena nasabah tidak dapat melakukan transaksi secara tatap muka dan mereka juga tidak dapat memastikan apakah transaksi yang telah dilakukannya, telah diproses secara tepat waktu atau tidak.
Saat keamanan dalam sistem tersebut lemah, maka hal ini dapat membuat nasabah cemas dan ragu untuk memberikan nomor rekening mereka dan informasi penting lainnya melalui sistem layanan mobile banking. Nasabah khawatir jika kerahasiaan nomor PIN diketahui oleh orang lain tanpa sepengetahuan mereka, sehingga menyebabkan rendahnya keinginan nasabah untuk menggunakan layanan mobile bankingtersebut.
CONTOH KASUS PENCURIAN MESIN ATM
Modus Penipuan Kartu Atm Tertelan Mesin Atm, modus kejahatan keuangan keempat terkait ATM adalah penipuan kartu ATM tertelan di dalam mesin ATM. Pertama, pelaku kejahatan akan membuat mesin ATM dalam kondisi rusak atau sengaja dibuat tidak bisa difungsikan. Hal semacam ini dapat membuat kartu ATM nasabah tidak dapat difungsikan sehingga korban sangat panik dan menganggap kartu ATM-nya terjebak dalam mesin ATM tersebut.
Kondisi itu dimanfaatkan oleh si pelaku dengan berpura-pura menawarkan bantuan serta memberitahu korban untuk menghubungi nomor call center palsu yang menempel di mesin. Karena bingung dan takut, korban akan menuruti anjuran pelaku tersebut. Lewat sambungan telepon, pelaku kejahatan lain akan menyuruh korban untuk memasukkan PIN. Dengan diikuti rasa panik yang berlebihan, korban tentu saja akan mematuhi seluruh perkataan oleh pelaku kejahatan ini dan tindakan kejahatan tidak bisa terelakkan.
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA
Indra mengajukan KTA sebesar Rp120 juta dengan jangka waktu kredit 12 bulan, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun secara flat. Berapakah angsuran per bulan yang harus dibayar?
Data:
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilan pokok:
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga:
(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000
(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000
Angsuran per bulan:
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Jadi, dari pinjaman tersebut setelah dihitung dengan cara hitung bunga flat, angsuran yang harus Anda bayarkan hingga pinjaman tersebut lunas adalah Rp11.000.000 tiap bulan. Nilai angsuran ini tidak akan berubah-ubah sebab bunga yang dikenakan adalah jenis bunga flat.
Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/bunga-kredit-jenis-dan-cara-perhitungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar