Minggu, 10 April 2016

Contoh Teknologi Yang Telah Menggunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi



Saat ini teknologi informasi berkembang cukup pesat. Perkembangan ini secara langsung maupun tidak langsung memberi dampak yang sangat besar terhadap perkembangan dunia bisnis di banyak negara. Toko online menjadi salah satu media yang sedang naik daun dalam dunia bisnis global, tidak terkecuali di Indonesia.
Toko online ini tidak hanya dimonopoli oleh para praktisi bisnis dengan omset besar tetapi juga masyarakat secara umum dengan omset yang belum terlalu besar. Toko-toko online itu menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari makanan, aksesoris, barang-barang elektronik, bahkan sampai menyediakan berbagai macam hewan peliharaan. Contoh took Online yang terkenal di Indonesia sudah banyak sekali seperti OLX, Toko Bagus, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain.

Tujuan bisnis Online atau Toko Online      :



Meningkatkan Penjualan


Jangkauan penjualan lebih luas


Lebih mudah menjalankan bisnis


Tujuan bisnis online adalah gaya hidup baru

Information Technology Infrastructure Library (ITIL)


Adalah merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah.
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
1.     Service Strategy


2.     Service Design


3.     Service Transition


4.     Service Operation


5.     Continual Service Improvement



Siklus Layanan ITIL
        
         Ada beberapa siklus yang dimilik oleh Information Technology Infrastructure Library, yaitu :


Service Strategy
         Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy adalah :
1.     Service Portofolio Management


2.     Financial Management


3.     Demand Management

Service Design
          Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
 
1.     Service Catalog Management


2.     Service Level Management


3.     Supplier Management


4.     Capacity Management


5.     Availability Management


6.     IT Service Continuity Management


7.     Information Security Management


Service Operation
Adalah merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.     Event Management


2.     Incident Managemen


3.     Problem Management


4.     Request Fulfillment


5.     Access Management


Continual Service Improvement
          Memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya.

Manajemen Layanan SI



Manajemen Layanan SI

Adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan. Dalam hal ini Manajemen Layanan Si dibagi menjadi 3, yaitu  :


Manajemen

Adalah suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian atau pengawasan.


Layanan

Adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam interaksi dengan orang atau mesin fisik dan yang memberikan kepuasan konsumen.


Sistem informasi

Adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.