Minggu, 26 November 2017

Mengaudit Sistem Operasi Linux (Tugas Softskill 2)

 Objek audit yang akan kami gunakan adalah Sistem Operasi Linux Ubuntu

Hasil gambar untuk ubuntu

  • Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan menjadi perangkat linak sistem operasi yang bebas. Secara singkat dan jelasnya yaitu Ubuntu adalah sejenis sistem operasi yang berbasiskan Linux Debian.
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.


Ubuntu ditujukan untuk penggunaan secara pribadi, namun Ubuntu juga disediakan dalam bentuk sistem operasi Ubuntu server. Varian atau macam dari Ubuntu untuk linux unix sangat banyak yaitu Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Edubuntu, Mythbuntu, Blackbuntu. Namun hanya 3 yang dibiayai resmi dari Canonical LTD, yaitu Xubuntu, Lubuntu dan Kubuntu.

1. Kubuntu


Kubuntu merupakan varian resmi dari Ubuntu yang menggunakan KDE sebagai lingkungan Desktop nya, berbeda dengan Ubuntu yang menggunakan Gnome dan Xubuntu yang menggunakan Xfce sebagai lingkungan desktop nya. Kubuntu didistribusikan secara gratis, Kubuntu bisa di dapatkan dengan cuma-cuma, baik melalui media unduh atau Shiplt. Kubuntu berasal dari bahasa bemba yang bearti "Untuk Kemanusiaan". 

2. Xubuntu 

Xubuntu adalah sebuah distribusi Linux dan varian resmi yang berbasiskan Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop Xfce. Xubuntu ditujukan untuk pengguna yang menggunakan komputer dengan kinerja rendah atau mereka yang mencari lingkungan meja yang lebih efisien pada komputer dengan kinerja tinggi. Xubuntu dirilis setahun dua kali, mengikuti pola rilis Ubuntu. Xubuntu menggunakan nomor versi dan nama kode yang sama dengan Ubuntu, memakai tahun dan bulan rilis sebagai nomor versi. 

3. Lubuntu 

Lubuntu adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghasilkan suatu turunan resmi dari sistem operasi Ubuntu yang “lebih ringan, lebih sedikit menggunakan sumber daya dan efisien energi”, menggunakan lingkungan desktop LXDE. 
  
Desktop LXDE menggunakan window manager Openbox dan dimaksudkan untuk menjadi sistem yang rendah persyaratan, menggunakan RAM sedikit untuk netbook, mobile devices dan PC (komputer) tua. Dalam tugas ini Lubuntu akan bersaing dengan Xubuntu. 
  
Nama Lubuntu adalah kombinasi dari LXDE dan Ubuntu. LXDE adalah singkatan dari Lightweight X11 Desktop Environment, sedang Ubuntu berarti “perikemanusian terhadap sesama manusia” dalam bahasa Zulu dan bahasa Xhosa. 

4. Edubuntu

Edubuntu adalah distro Linux yang dirancang untuk dipergunakan dalam sekolah/ruang kelas. Edubuntu merupakan singkatan dari akronim bahasa Inggris education Ubuntu, yang terjemahan bebasnya kira-kira: “pendidikan untuk semua orang”. Edubuntu merupakan varian dari Ubuntu. 

Edubuntu lebih dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan komputasi server-workstation. Edubuntu menggunakan aplikasi thin client LTSP, terminal komputer tanpa disk. 
  
Desktop Edubuntu sendiri masih menggunakan GNOME dan GDM sebagai display manager-nya. Aplikasi yang disertakan sendiri merupakan gabungan dari aplikasi-aplikasi GNOME dan KDE, namun diutamakan aplikasi-aplikasi pendidikan untuk anak umur 6 sampai 18 tahun. 

5. Mythbuntu 

Mythbuntu memakai desktop environment xfce, sama dengan yang digunakan oleh Xubuntu. Mythbuntu ditujukan untuk membuat teater ruamahan dengan MythTV. 

6. Blackbuntu

Blackbuntu adalah Ubuntu yang digunakan untuk para pengguna advance seperti hacker peretas. Seperti namanya, blackbuntu biasa digunakan untuk meretas jaringan, peretas keamanan, digital forensic. 

Buat rencana audit yang akan dilakukan
Rencana audit yang akan kami lakukan adalah
- Manajemen akun dan control password
- Keamanan dan pengendalian file
- Keamanan dan pengendalian jaringan
- Audit logs
- Monitoring keamanan dan general controls.

Manajemen akun dan control password 
· Review dan evaluasi prosedur untuk membuat akun pengguna unix atau linux 
· Memastikan bahwa semua user id dalam file password yang unik 
· Pastikan bahwa password adalah shadowed password 
· Mengevaluasi hak akses file password dan shadow password 
· Review dan mengevaluasi kekuatan password system 
· Evaluasi penggunaan kontrol password seperti umur password 

Keamanan dan pengendalian file 
· Evaluasi hak akses file penting 
· Cari direktori terbuka 
· Evaluasi keamanan semua file SUID pada sistem, terutama yang SUID untuk “root.” 
· Review dan evauasi keamanan atas kernel 
· Pastikan bahwa semua file memiliki pemilik yang sah di file / etc / passwd 
· Pastikan bahwa perintah chown tidak dapat digunakan untuk kompromi akun pengguna 

Audit logs
· Review kontrol untuk mencegah “root” login langsung 
· Review SU dan LOG perintah SUDO 
· Evaluasi syslog 
· Evaluasi keamanan dan retansi log wtmp, sulog, syslog, dan setiap log audit lain yang relevan 
· Evaluasi keamanan lebih

Monitoring kemanan dan general control
· Review dan mengevaluasi prosedur administrator sistem untuk memantau keadaan keamanan pada system 
· Audit pada lingkungan Unix/Linux yang lebih besar 
· Lakukan langkah : 
- Physical security 
- System monitoring 
- Environmental control 
- Backup processes 
- Capacity planning 
- Disaster recovery planning 
- Change management

Susun Instrumen audit yang akan dilakukan 
Instrumen audit yang akan kami gunakan adalah 
· Lynis 
. LSAT (Linux Security Audit Tools) 

Buat petunjuk penggunaan instrument audit yang akan digunakan 

Lynis 

Lynis adalah alat open source audit keamanan. Digunakan oleh administrator sistem, profesional keamanan, dan auditor, untuk mengevaluasi pertahanan keamanan sistem mereka berbasis UNIX Linux dan. Ini berjalan pada host itu sendiri, sehingga melakukan scan keamanan yang lebih luas daripada scanner kerentanan. Hal ini juga klien di kami menawarkan Lynis Enterprise. 

Perangkat lynis sangat ringan dan mudah digunakan. Instalasi opsional: hanya menyalin ke sistem, dan menggunakan "./lynis sistem audit" untuk memulai scan keamanan. Hal ini ditulis dalam shell script dan dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka (GPL). paket perangkat lunak yang tersedia dari repositori perangkat lunak kami. 

Manfaat Lynis 

1. Mendukung sistem operasi yang lebih 
2. Tidak akan merusak sistem anda 
3. Lebih mendalam Audit

Lynis berjalan pada hampir semua sistem berbasis UNIX dan versi, termasuk: 
1. AIX 
2. FreeBSD 
3. HP-UX 
4. Linux 
5. MacOS 
6. NetBSD 
7. OpenBSD 
8. Solaris 
9. dan lain-lain 
Bahkan berjalan pada sistem seperti Raspberry Pi, atau perangkat penyimpanan QNAP.


Instalasi opsional 
Lynis melakukan ratusan tes individu. Setiap bantuan untuk menentukan keadaan keamanan sistem. Berikut adalah yang akan terjadi selama scan dengan Lynis:
1. Menentukan sistem operasi
2. Cari alat yang tersedia dan utilitas
3. Periksa pembaruan Lynis
4. menjalankan tes dari plugin diaktifkan
5. Menjalankan tes keamanan per kategori
6. Laporan status keamanan scan 

Selain data yang ditampilkan pada layar, semua rincian teknis tentang scan disimpan dalam file log. Temuan (peringatan, saran, pengumpulan data) disimpan dalam file laporan.


Scanning oportunistik 

Lynis scanning adalah "oportunistik". Itu berarti hanya menggunakan apa yang dapat ditemukan. Tidak ada instalasi alat-alat lain yang diperlukan, sehingga Anda dapat menjaga sistem Anda bersih. Misalnya jika melihat Anda menjalankan Apache, itu akan melakukan putaran awal tes Apache terkait. Ketika selama Apache scan juga menemukan sebuah SSL / TLS konfigurasi, ia akan melakukan langkah-langkahaudit tambahan itu. Ini kemudian akan mengumpulkan ini sertifikat ditemukan sehingga mereka dapat dipindai kemudian juga. 

Scan keamanan mendalam. 

Dengan melakukan scanning oportunistik, alat ini dapat berjalan dengan hampir tidak ada dependensi. Semakin ia menemukan, lebih dalam audit akan. Dengan kata lain, Lynis akan selalu melakukan scan yang disesuaikan dengan sistem Anda. Tidak ada pemeriksaan akan sama. 

Sejak Lynis fleksibel, digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda. kasus penggunaan khas untuk Lynis meliputi : 
1. Keamanan audit 
2. Pengujian kepatuhan (mis PCI, HIPAA, SOx) 
3. Deteksi kerentanan dan scanning 
4. Sistem pengerasan 

Lynis adalah salah satu dari beberapa solusi audit keamanan yang tersedia sebagai perangkat lunak open source. Hal ini menjelaskan juga keberhasilannya, karena mendapatkan umpan balik dari pelanggan dan masyarakat. 

Banyak alat-alat lain menggunakan file data yang sama untuk melakukan tes. 

Lynis Plugin 
Plugin memungkinkan alat ini untuk melakukan tes tambahan. Mereka dapat dilihat sebagai perpanjangan (atau add-on) ke Lynis, meningkatkan fungsionalitas. Salah satu contoh adalah kepatuhan memeriksa plugin, yang melakukan tes khusus hanya berlaku untuk beberapa standar. 

Cara kongfigurasi Lynis 
Pertama siapkan file lynis pada flashdisk 
Selanjutnya mount flashdisk dengan cara: 
#mkdir /mnt/flash (membuat folder baru) 
#fdisk –l (melihat flashdisk sudah terbaca) 
#mount /dev/sdb1 /mnt/flash (mounting flashdisk) 
#ls (melihat file pada flashdisk) 
Copy file lynis dari flashdisk ke folder /home 
#cp lynis-2.2.0.tar.gz /home 
Extract / decompile lynis dengan cara 
#tar zxfv lynis-2.2.0.tar.gz 
Masuk pada folder lynis 
#cd lynis 
Memulai audit : 
#./lynis –c –Q


LSAT (Linux Security Audit Tools) 
Linux Security Audit Tool (LSAT) adalah alat audit keamanan. Hal ini modular dalam desain, sehingga fitur baru dapat ditambahkan dengan cepat. Ia memeriksa entri inet dan scan paket RPM tidak dibutuhkan. Hal ini sedang diperluas untuk bekerja dengan distro Linux selain Red Hat, dan cek untuk versi kernel. 
LSAT untuk saat ini bekerja di bawah Linux (x86: Gentoo, RedHat, Debian, Mandrake; Sparc: SunOS (2.x), Redhat sparc, Mandrake Sparc; Apel OS X).
Modul / Fitur 
  • checkbp: Cek untuk password boot loader. 
  • checkcfg: Modul ini dilakukan terakhir 
  • checkdotfiles: Tampak untuk .forward, .exrc, .rhosts dan file .netrc pada sistem. 
  • checkfiles: Cek bahwa / tmp dan / var / tmp memiliki sitcky bit set, cek utmp, wtmp, motd, mtab untuk chmod 644. 
  • checkftpusers: Cek bahwa semua rekening di / etc / passwd berada di / etc / ftpusers. 
  • checkhostsfiles: Membaca /etc/hosts.allow dan /etc/hosts.deny file 
  • checkinetd: Cek baik /etc/inetd.conf atau /etc/xinetd.d/* 
  • checkinittab: Cek untuk melihat apakah runlevel default adalah 5. Jika ya, memberikan pengguna peringatan. 
  • checkipv4: Cek untuk melihat bahwa forwarding umum dan mengabaikan off / on di ipv4. 
  • checklimits: Melakukan cek sederhana file limits.conf 
  • checklogging: Melakukan cek sederhana untuk melihat apakah fasilitas logging auth dan authpriv berada. 
  • checkmd5: Melakukan md5sum pada semua file biasa pada sistem dan menyimpan di lsatmd5.out 
  • checknetforward: Cek bahwa IPv4 forwarding dinonaktifkan bawah linux 
  • checkopenfiles: Cek semua file yang terbuka pada sistem menggunakan lsof (jika terpasang) 
  • checkpasswd: Cek / etc / passwd piutang yang tidak dibutuhkan. 
  • daftar Cek paket (RPM, deb) diinstal pada sistem: checkpkgs. 
  • checksecuretty: Periksa untuk melihat apakah tty selain tty [1-6] berada di / etc / securetty 
  • Sistem Cek untuk semua setuid / file setgid: checkset. 
  • checkssh: Periksa beberapa fitur keamanan ssh misalnya: login root, X11 forwarding dan sejenisnya. 
  • checkumask: Cek bahwa umask default pada sistem ini masuk akal. 
  • checkwrite: Sistem Cek untuk file yang dapat ditulis. checklistening: Cek untuk aplikasi mendengarkan. Ini adalah "ekstra" test 
Sumber :
http://blog.unnes.ac.id/widiyanti/2016/02/01/pengertian-ubuntu/
http://www.kizeh.com/2015/04/apa-pengertian-penjelasan-dan-sejarah-linux-ubuntu.html
http://teknikkomputerjaringanbeny.blogspot.co.id/2015/12/lsat-security-audit-alat-linux.html

Rabu, 25 Oktober 2017

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi

1.      Konsep Audit
Audit dan kontrol teknologi informasi menjadi penting karena organisasi membutuhkan acuan, parameter dan kontrol untuk memastikan semua sumber daya perusahaan menuju pada pencapaian tujuan organisasi secara terintegratif dan komprehensif. IT Audit dan Kontrol menjelaskan sebuah proses untuk mereview dan memposisikan IT sebagai instrument penting dalam pencapaian usaha/bisnis korporasi. Audit IT dan control melakukan proses sistematik, terencana, dan menggunakan keahlian IT untuk mengetahui tingkat kepatuhan, kinerja, nilai, dan resiko dari implementasi teknologi. Kemampuan mengetahui pengetahuan dan skill pada IT Audit dan control selain juga menunjukkan jenjang professional tertentu dalam professional, juga membuat seseorang akan menganalisa, merancang, membangun, mengimplementasikan, memonitor dan melakukan pengembangan berkelanjutan TIK tidak sekedar beroperasi tetapi juga mengikuti kaidah industri dan standar internasional.
Penerapan IT audit sendiri dibentuk pada pertengahan 1960-an dan sejak saat itu telah berubah spesifikasi nya berkali-kali karena perkembangan pesat teknologi dan penggabungan ke dalam bisnis. Audit teknologi selalu mengacu pada pemeriksaan kontrol dalam infrastruktur TI. Praktek Audit menjamin kelangsungan bisnis dengan mengidentifikasi integritas data organisasi, operasi efektivitas dan tindakan perlindungan untuk melindungi 36 aset IT.

2.      Proses Audit
Proses Audit dalam konteks teknologi informasi adalah memeriksa apakah sistem informasi berjalan semestinya. Tujuh langkah proses audit sistem informasi yaitu:
a)   Implementasikan sebuah strategi audit berbasis manajemen resiko serta control practice yang dapat disepakati oleh semua pihak
b)   Tetapkan langkah-langkah audit yang rinci
c)   Gunakan fakta atau bahan bukti yang cukup, handal, relevan, serta bermanfaat
d)   Buat laporan beserta kesimpulan berdasarkan fakta yang dikumpulkan
e)   Telaah apakah tujuan audit tercapai
f)   Sampaikan laporan kepada pihak yang berkepentingan
g)  Pastikan bahwa organisasi mengimplementasikan managemen resiko serta control practice.
Perencanaan sebelum menjalankan proses audit dengan metodologi audit yaitu:
a)   Audit subject
b)   Audit objective
c)   Audit Scope
d)   Preaudit planning
e)   Audit procedures and Steps for data gathering
f)   Evaluasi hasil pengujian dan pemeriksaan
g)  Audit report preparation
Berikut struktur isi laporan audit secara umumnya(tidak baku):
a)      Pendahuluan
b)      Kesimpulan umum auditor
c)      Hasil audit
d)     Rekomendasi
e)      Exit interview

3.      Teknik Audit
 Menurut Davis, Schiller dan Wheeler (2011) tahap melakukan audit TI adalah :
  1. Tinjau struktur organisasi TI secara keseluruhan untuk memastikan bahwa organisasi TI menyediakan untuk tugas wewenang dan tanggung jawab atas operasi TI dan menyediakan pembagian tugas yang memadai.
  2. Meninjau proses perencanaan strategis TI untuk memastikan bahwa itu sejalan dengan strategi bisnis. Mengevaluasi proses organisasi TI untuk memantau kemajuan terhadap rencana strategis.
  3. Menentukan apakah teknologi dan aplikasi strategi dan roadmap ada, dan mengevaluasi proses perencanaan teknis jangka panjang.
  4. Tinjau indikator kinerja dan pengukuran untuk IT. Memastikan bahwa proses dan metrik pada tempatnya (dan disetujui oleh para pemangku kepentingan utama) untuk mengukur kinerja kegiatan sehari-hari dan untuk pelacakan kinerja terhadap SLA, anggaran, dan persyaratan operasional lainnya.
  5. Evaluasi standar untuk mengatur pelaksanaan proyek IT dan untuk memastikan kualitas produk yang dikembangkan atau diperoleh oleh organisasi TI. Menentukan bagaimana standar tersebut dikomunikasikan dan ditegakkan.
  6. Pastikan bahwa kebijakan keamanan TI ada dan memberikan persyaratan yang memadai untuk keamanan lingkungan. Tentukan bagaimana kebijakan tersebut dikomunikasikan dan bagaimana kepatuhan dimonitor dan ditegakkan.
  7. Meninjau dan mengevaluasi proses penilaian risiko di tempat bagi organisasi TI.
  8. Tinjau dan evaluasi proses untuk memastikan bahwa karyawan IT di perusahaan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka.
  9. Tinjau dan evaluasi kebijakan dan proses untuk menetapkan kepemilikan data perusahaan, mengelompokkan data, melindungi data sesuai dengan klasifikasinya, dan mendefinisikan life cycle data.
  10. Tinjau dan evaluasi proses untuk memastikan bahwa end user lingkungan TI memiliki kemampuan untuk melaporkan masalah, secara tepat terlibat dalam keputusan TI, dan puas dengan layanan yang diberikan oleh TI.
  11. Meninjau dan mengevaluasi proses untuk mengelola layanan pihak ketiga, memastikan bahwa peran dan tanggung jawab mereka didefinisikan dengan jelas dan pemantauan kinerja mereka.
  12. Meninjau dan mengevaluasi proses untuk mengontrol akses login non karyawan.
  13. Meninjau dan mengevaluasi proses untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi lisensi perangkat lunak yang berlaku.
4.      Regulasi Audit
Uji kepatutan (compliance test) dilakukan dengan menguji kepatutan Prooses TI dengan melihat kepatutan proses yang berlangsung terhadap standard dan regulasi yang berlaku. Kepatutan tersebut dapat diketahui dari hasil pengumpulan bukti. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji tersebut antara lain akan dipaparkan sebagaimana berikut :
1)      Tahapan Pengidentifikasian
Objek yang Diaudit Tujuan dari langkah ini agar pengaudit mengenal lebih jauh terkait dengan hal-hal yang harus dipenuhi dalam objektif kontrol yang membawa kepada penugasan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab. Aktivitas yang berlangsung juga termasuk pengidentifikasian perihal pengelolaan aktivitas yang didukung TI memenuhi objektif kontrol terkait.
2)      Tahapan Evaluasi audit Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan prosedur tertulis dan memperkirakan jika prosedur yang ada telah menghasilkan struktur kontrol yang efektif. Uji kepatutan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu mengevaluasi pemisahan tanggung jawab yang terkait dengan pengelolaan SI/TI. Dari hasil evaluasi ditemukan terdapat pemisahan terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak yang bersangkutan.

5.      Standar & Kerangka Kerja Audit
Standar Audit Sistem Informasi (SASI) IASII diresmikan oleh Rapat Anggota IASII Tahun 2006  pada tanggal 25 Februari 2006 bertempat di Jakarta. SASI IASII berlaku bagi seluruh Anggota IASII (sesuai AD/ART IASII) yang melaksanakan kegiatan Audit Sistem Informasi. Standar ini mulai  berlaku efektif sejak tanggal 01 Januari 2007 dan dapat diterapkan sebelum tanggal tersebut. Adapun  beberapa aturan yang standarisasikan, antara lain:
1). Penugasan Audit, mencakup :
(a). Tanggung Jawab
(b). Wewenang dan
(c). Akuntabilitas
2). Independensi & Obyektifitas
3). Profesionalisme & Kompetensi
4). Perencanaan
5).Pelaksanaan, yang mencakup :
 (a). Pengawasan
 (b). Bukti-bukti Audit
 (c). Kertas Kerja Audit
6). Pelaporan
7). Tindak Lanjut
Kerangka Kerja Audit Sistem Informasi dapat diuraikan dalam  beberapa tahapan berdasarkan kerangka pikir manajemen, teknologi informasi dan pertimbangan sistem ahli yang semuanya mengacu pada kerangka kerja menghasilkan laporan audit sistem informasi.

6.      Manajemen Resiko
Manajemen risiko adalah sebuah proses yang diaplikasikan dalam perumusan strategi dan dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang mungkin akan berdampak pada keseluruhan organisasi, dan pengelolaan risiko. Kategori sasaran dalam manajemen risiko : 
·         Strategis : tujuan tingkat tinggi, selaras dengan dan mendukung misi
·         Operasional : penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien
·         Pelaporan : keandalan pelaporan
·         Pemenuhan : pemenuhan hukum dan peraturan yang berlaku

FALSAFAH COSO
Bagi COSO, pengukuran-penetapan risiko adalah kegiatan penting bagi manajemen dan auditor internal korporasi, sehingga auditor internal harus paham proses dan sarana untuk identifikasi, penilaian, pengukuran dan penetapan tingkat risiko (risk assessment) sebagai dasar menyusun prosedur audit internal. COSO menyatakan bahwa setiap entitas menghadapi risiko internal dari luar, bahwa risiko-risiko tersebut harus didentifikasi dan dinilai-diukur terfokus pada pengamanan sasaran strategis korporasi. Perubahan sosial-politik-ekonomi-industri-hukum dan perubahan kondisi operasional perusahaan teraudit mengandung risiko, manajemen perusahaan harus membentuk mekanisme untuk mengenali & menghadapi perubahan tersebut. Basis utama manajemen risiko adalah asesmen risiko. Untuk keberlangsungan usaha, asesmen risiko merupakan tanggungjawab manajemen yang bersifat integral dan terus menerus, karena manajemen tak dapat memformulasikan sasaran dengan asumsi sasaran akan tercapai tanpa risiko atau hambatan.
Contoh risiko, bahaya, ancaman, atau hambatan mencapai sasaran korporasi adalah :
  • Pesaing meluncurkan produk baru
  • Perubahan teknologi menyebabkan jasa atau produk tidak laku
  • Manajer andalan tiba-tiba mengundurkan diri sebagai karyawan
  • Formula rahasia dicuri dan dijual oleh karyawan kepada pesaing
  • KKN menggerus laba dan membuat perusahaan keropos

Minggu, 09 Juli 2017

Tugas Animasi Bergerak



 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia, seperti tahun-tahun sebelumnya, tujuan memperingati hari AIDS menyadarkan masyarakat dunia akan wabah penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini pertama kali muncul pada tahun 1981 dari benua Afrika sehingga menjadi perhatian dunia mulai dari pemerintah, organisasi internasional hingga yayasan amal. Pada 1 desember 1988 kampanye yang dilakukan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter yang kemudian disepakati oleh AIDS Global (dikenal sebagai UNAIDS) yang menjadi program bersama PBB. Sejak itulah hari AIDS sedunia mengambil alih perencanaan dan program untuk mengentaskan penyakit AIDS dari sisi edukasi, komunikasi, konseling, pencegahan dan kampanye kepada masyarakat diseluruh dunia akan bahaya penyakit AIDS. 
Di Indonesia kasus HIV/AIDS dari tahun 1987 hingga 30 juni 2016 untuk kasus HIV/AIDS mencapai 291.465 yang terdiri atas 208.909 HIV, 82.556 AIDS dan 14.234 kematian. Dengan data tersebut, Indonesia termasuk yang rawan penyebaran AIDS, sehingga berbagai pihak masih terus menggalakkan berbagai program, termasuk pengendalian dan penyebarannya. Bagi pengidap HIV/AIDS atau biasa disebut ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) salah satu program yang menguntungkan adalah pemerintah memberikan secara obat Antiretroviral (ARV). Banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang masih peduli terhadap nasib ODHA dengan mengadakan program pendampingan agar ODHA tetap terkontrol perilakunya, sehingga mampu mengendalikan penyebaran penyakit ini untuk kemudian memperkecil angka kematian. Seringkali stigma dan diskriminasi muncul di masyarakat terkait para ODHA. Seakan menjadi hukuman sosial, mereka selau mendapat perlakuan yang tak wajar dengan penyakit yang mereka derita, seperti pengasingan, penolakan, penghindaran. 
Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA menjadi tantangan tersendiri bagi berbagai pihak termasuk pemerintah, karena dikhawatirkan akan menjadi faktor penghambat upaya penanggulangan HIV dan AIDS. Diskriminasi dan stigmatisasi yang dialami ODHA terjadi ditempat umum seperti unit pelayanan, kesehatan, tempat kerja, hingga lingkungan keluarga menjadikan ODHA sulit diterima. Diskriminasi maupun stigma tidak hanya dilakukan oleh masyarakat awam, namun petugas kesehatan yang biasa menangani para ODHA. Mereka takut bergaul dengan para ODHA dan khawatir akan tertular oleh penyakit yang diderita. 
Sebagai penderita, umumnya para ODHA menjadi merasa terganggu psikologinya akibat penyakit yang mereka derita, ditambah dengan diskriminasi dan stigma yang mereka dapatkan. Ini menjadi tantangan psikologis bagi para ODHA sehingga mereka semestinya bukan dijauhi, melainkan perlu mendapatkan dukungan, motivasi serta semangat hidup dari orang terdekat termasuk keluarga. Disamping itu bagi para orang terdekat, harus mencari tahu banyak hal mengenai HIV/AIDS, agar pengetahuan itu bermanfaat pada saat sedang bersama ODHA saat berinteraksi dengan mereka. Dengan berusaha mencoba memahami hidup yang dialami oleh pengidap HIV/AIDS, maka akan membantu psikologis yang positif bagi ODHA, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka. 
Peran serta masyarakat seperti kita ini sangat membantu mereka, bukan akan menjauhi mereka. Memberikan pengertian dan pengetahuan kepada masyarakat agar mau bergaul dan membantu mereka untuk sedikit memberikan kenyamanan bagi mereka. ODHA bukan untuk dijauhi tetapi untuk dirangkul bersama agar kualitas hidup dan psikologis mereka juga tetap baik dan terkontrol akan perilaku mereka, sehingga penyebaran HIV/AIDS nya bisa kita tanggulangi dan menurunkan angka ODHA secara bersama.

Senin, 17 April 2017

MACAM-MACAM SOFTWARE ANIMASI

Macromedia flash

           
Macromedia flash adalah sebuah program software yang berfungsi untuk membuat animasi dua dimensi yang sangat handal dibandingkan dengan program lain. Kehandalannya ialah ukuran file hasil animasi yang kecil. macromedia flash tidak hanya digunakan untuk membuat animasi melainkan juga digunakan membuat menu interaktif, dan membuat presentasi software.

Pengertian dari animasi adalah gerakan suatu objek yang disusun sedemikian rupa sehingga menarik perhatian orang yang melihatnya. Pada macromedia flash memberikan kemudahan untuk membuat gerakan-gerakan objek yang menyerupai video klip yang dapat dirangkai dengan suara.

Animasi yang dapat dibuat pada macromedia flash dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :

a.    Animasi frame by frame,  adalah animasi yang dibuat hanya dengan menggunakan berbagai frame dalam satu layer ataupun antar-layer. Lama tidaknya sebuah animasi dijalankan sangat bergantung dari jumlah frame.

b.   Animasi motion tween, merupakan bentuk animasi yang paling mendasar pada macromedia flash 8. Animasi ini digunakan untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lain.

c.  Animasi shape tween, animasi perubahan bentuk. Dalam pembuatan animasi ini dibutuhkan blank keyframe yaitu sebuah frame kosong yang akan digunakan untuk menambahkan bentuk objek yang berbeda pada keyframe sebelumnya.

Pada program Macromedi Flash  dikenal istilah symbol. Symbol adalah objek yang nantinya akan dijadikan sebuah animasi. Agar sebuah objek dapat dianimasikan, maka objek tersebut harus dijadikan sebuah simbol dengan perintah convert to symbol. Ketiga tipe simbol tersebut yaitu (1) Graphic, digunakan untuk gambar statis dan untuk membuat potongan-potongan animasi yang terangkum pada timeline. Kontrol interaksi dan suara tidak dapat bekerja di dalam animasi simbol graphic. (2) Button, digunakan untuk membuat tombol interaksi di dalam yang mampu merespon aksi mouse. (3) Movie clip, digunakan untuk membuat bagian animasi. movie clip mempunyai timeline dengan multiframe sendiri. movie clip dapat berisi kontrol interaktif, suara, maupun movie clip lainnya.


Manfaat dan kegunaan Software Macromedia Flash

1.      Iklan Animasi : aplikasi Macromedia Flash sangat cocok dan pas sebagai alat pembuat animasi seperti contoh untuk membuat kartu ucapan yang gerak atau online,iklan gerak,kartun dan masih banyak lagi di dalam aplikasi ini banyak di sediakan elemen animasi yang sangat lengkap dan detail.

2.      . Game : aplikasi Macromedia Flash juga mampu di pergunakan sebagai alat membentuk game dua dimensi game yang nantinya akan menggabungkan animasi flash yang akan di gabung dengan actionscript akan membuahkan hasil game yang modern.

3.      User Interface : aplikasi Macromedia Flash dapat di pergunakan untuk membangun flash aplikasi yang biasanya dengan basis web yang nantinya akan di lengkapi dengan berbagai navigasi yang sangat sederhana.

4.      Flexible Messaging Area : aplikasi Macromedia Flash mampu di rancang untuk membuat atau menampilkan pesan yang selalu berubah setiap wakti di dalam web page seperti wesite yang selalu menampilkan menu atau data terus berubah alias selalu update seperti website jualan atau restoran.


KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

Kelebihan Program Aplikasi Adobe Macromedia Flash

•    Merupakan teknologi animasi web yang paling populer saat ini sehingga banyak didukung oleh berbagai pihak.

•    Ukuran file yang kecil dengan kualitas yang baik.

•    Kebutuhan hardware yang tidak tinggi.

•    Dapat membuat website, cd-interaktif, animasi web, animasi kartun, kartu elektronik, iklan TV, banner di web, presentasi interaksi, permainan, aplikasi web dan handphone.

•    Dapat ditampilkan di berbagai media seperti Web, CD-ROM, VCD, DVD, Televisi, Handphone dan PDA.

•    Adanya Actionscript. Dengan actionscript anda dapat membuat animasi dengan menggunakan kode sehingga memperkecil ukuran file. Karena adanya actionscript ini juga Flash dapat untuk membuat game karena script dapat menyimpan variable dan nilai, melakukan perhitungan, dsb. yang berguna dalam game. Selain itu, Flash adalah program berbasis vektor.

Kelemahan Program Aplikasi Adobe Macromedia Flash

Grafisnya kurang lengkap.

Lambat login.

Kurang Simpel.

Menunya tidak user friendly.

Perlu banyak referensi tutorial.

Kurang dalam 3D. Pembuatan animasi 3D cukup sulit.

Bahasanya pemrogramannya agak susah.

Belum ada template di dalamnya.

Sistem operasi :
Microsoft Windows , Mac OS X , Linux , Solaris , Symbian , Windows Mobile , Ubuntu Netbook Edition (Optional), Maemo.


Persyaratan Hardware :
Intel ® Pentium ® 4 3.2GHz prosesor (dual prosesor Intel Xeon ® direkomendasikan), 2GB RAM (4GB disarankan), 1Gb Ethernet card


Sistem operasi yang didukung :
While Adobe® Flash® Media Server runs on 64-bit hardware, it requires a 32-bit operating system or a 64-bit operating system that supports 32-bit programs. Sementara Adobe ® Flash ® Media Server berjalan pada perangkat keras 64-bit, hal ini memerlukan sebuah sistem operasi 32-bit atau sistem operasi 64-bit yang mendukung program-program 32-bit.




3D Studio Max


3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk,Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7. 3Ds Max Autodesk 8 diperkirakan akan tersedia pada akhir tahun. Hal ini telah diumumkan oleh Discreet di Siggraph 2005.

Kegunaan 3D Studio Max

Digunakan dalam pembuatan film animasi 3 dimensi maupun finishing object, baik untuk keperluan film, iklan, arsitektural (interior dan exterior, 3D building design), dan kegunaan lainnya yang berhubungan dengan pembuatan obyek tiga dimensi.

Kelebihan 3D Studio Max

·    Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat diubah sesuai keinginan.

·     Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan tanah.

·   Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.

·     Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.

Kekurangan 3D Studio Max

3D Studio max mungkin bagus untuk pemula dan dapat membuat karakter efisien dan cepat, tetapi memiliki beberapa kelemahan bahwa harus dipertimbangkan. Dibandingkan dengan Maya 3D, kemampuan untuk membuat karya visual dengan pencahayaan kompleks adalah proses yang lebih lama dan lebih membosankan. Membuat lanskap juga dapat sedikit karena sulit untuk kamera. Kamera memiliki kecenderungan untuk memperbesar dan keluar dengan cara kereta jika benda-benda besar diimpor atas benda kecil dalam program ini.

Spesifikasi Laptop untuk menjalankan software :
Perangkat lunak
Microsoft® Windows® 7 (SP1), Windows 8 and Windows 8.1 Professional operating system
Browser
Autodesk merekomendasikan versi terbaru dari browser web berikut untuk akses ke konten tambahan secara online:
·         Apple® Safari®
·         Google Chrome™
·         Microsoft® Internet Explorer®
·         Mozilla® Firefox®

CPU
64-bit Intel® atau AMD® multi-core processor
Graphics Hardware
Graphics Hardware lihat rekomendasikan Hardware wizard untuk daftar detail rekomendasi sistem dan  graphics cards
RAM
4 GB of RAM (8 GB Direkomendasikan)
Disk Space
6 GB of Hardisk bebas untuk install




Adobe After Effects         
Adobe After Effects adalah produk peranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. Pada awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe.

Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam-macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan objek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.


Adobe After Effect memiliki fitur-fitur yang sangat penting seperti membuat shape nah disini ada beberapa fitur adobe after effect :

Resolution yaitu untuk menentukan hasil gambar yang akan dibuat nantinya, didalamnya terdapat berbagai pilihan diantaranya, Full, Half, Third, Quarter, dan Custom.

Frame Rate yaitu perhitungan frame per second

Preset yaitu ukurang yang akan digunakan pada project anda (kalau anda memilih preset maka akan mempengaruhi “Width And Height” secara otomatis akan muncul sesuai yang anda pilih).

Start Time Code yaitu jika anda mengakses project dengan menulis 0.00.01.00, maka pembuatan project anda akan mulai pada menit ke 1.

Opacity yaitu untuk mengatur image menjadi transparan

Scala yaitu untuk mengecilkan atau memperbesar image

Position yaitu untuk menggeser dari arah samping kanan atau kiri atau juga bisa dari atas kebawah.

Anchor Point yaitu untuk menggeser image tetapi tidak berjalan.

Rotation yaitu untuk membuat image berputar

Duration yaitu untuk menentukan akhir waktu project yang dikerjakan.

Kebutuhan Sistem :
prosesor multicore Intel dengan dukungan 64-bit

Microsoft® Windows® 7 dengan Service Pack 1 (64 bit), Windows 8 (64 bit), Windows 8.1 (64 bit), atau Windows 10 (64 bit)

4GB RAM (8GB direkomendasikan)

5GB ruang hard-disk yang tersedia; ruang kosong tambahan diperlukan selama instalasi (tidak dapat menginstal pada perangkat penyimpanan removable flash)

ruang disk tambahan untuk cache disk (10GB disarankan)

1280x1080 display

Opsional: kartu GPU Adobe-bersertifikat untuk ray-ditelusuri renderer 3D GPU-accelerated

koneksi internet dan pendaftaran diperlukan untuk aktivasi diperlukan software, validasi langganan, dan akses ke layanan online. *


Kesimpulan                   :

Adobe After Effects merupakan aplikasi yang saya pilih untuk membuat animasi karena sangat mudah digunakan dan saangat mudah dipasang pada leptop atau komputer.

Daftar Pustaka               :