Kamis, 07 Mei 2015

SOSIAL BUDAYA DAERAH JAMBI



SOSIAL BUDAYA DAERAH JAMBI

Kota Jambi adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Jambi, Indonesia. Dahulu dikenal dengan Djambi (1946-1972). Kota Jambi dibelah oleh sungai yang bernama Batanghari, kedua kawasan tersebut dapat dihubungi oleh jembatan yang bernama jembatan Aur Duri.
Sejarah
Kota Jambi dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatera nomor 103/1946, tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatera Tengah.Kemudian kota Jambi resmi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.
Geografi
Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis kota ini terletak di bagian barat cekungan Sumatera bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatera bagian timur.
Dari topografinya, kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0-60 m di atas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan kota, sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang keseluruhan lebih kurang 1.700 km (11 km yang berada di wilayah kota Jambi dengan lebar sungai ± 500 m), sungai ini berhulu pada Danau Diatas di provinsi Sumatera Barat dan bermuara di pesisir timur Sumatera pada kawasan selat Berhala.
Kota Jambi beriklim tropis dengan suhu rata–rata minimum berkisar antara 22,1-23,3 °C dan suhu maksimum antara 30,8-32,6 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 82-87%. Sementara curah hujan terjadi sepanjang tahun sebesar 2.296,1 mm/tahun (rata-rata 191,34 mm/bulan) dengan musim penghujan terjadi antara Oktober-Maret dengan rata-rata 20 hari hujan/bulan, sedangkan musin kemarau terjadi antara April-September dengan rata-rata 16 hari hujan/bulan.[2]
Kependudukan
Kota Jambi merupakan kota dengan jumlah penduduk paling banyak di provinsi Jambi, sekitar 17% dari keseluruhan populasi penduduk provinsi Jambi.


Kecamatan
Kota Jambi terdiri atas 11 kecamatan, yaitu:
  • Danau Teluk
  • Jambi Selatan
  • Jambi Timur
  • Jelutung
  • Kota Baru
  • Pasar Jambi
  • Pelayangan
  • Telanaipura
  • Alam Barajo
  • Danau Sipin
  • Paal Merah
Kesehatan
Beberapa rumah sakit atau puskesmas di kota Jambi diantaranya adalah:
  • RS Dr Bratanata
  • RSUD Raden Mattaher
  • Puskesmas Putri Ayu
  • RSUD H Abdul Manap
  • RS Pertamina Baiturrahim
  • RS Royal Prima
  • RSIA Annisa
  • RS Siloam Hospitals
  • RS Mayang Medical Centre
Pariwisata
·         Candi Muaro Jambi
Kompleks candi ini disebut sebagai candi beraliran Buddhisme peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Tempat wisata di Jambi ini juga disebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata merah ini sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dilindungi.

·         Tanggo Rajo

Tanggo rajo ini tak berbeda jauh dengan Taman Alun-alun Kapuas atau Pantai Losari yang menawarkan wisata kuliner di tepi perairan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera.

·         Monas Jambi

Monas ini menjadi salah satu tempat wisata di Jambi yang banyak didatangi pengunjung untuk membuktikan kemiripannya dengan Monas di Jakarta. Jika dilihat sekilas, Monas Jambi ini memang mirip bentuknya, hanya saja berukuran lebih kecil. Hal lain yang membedakan adalah adanya empat buah jam dinding di setiap sisinya dan empat buah ukiran berbentuk angsa di bawahnya

·         Danau Sipin

Danau Sipin dikenal juga dengan Solok Sipin oleh warga setempat. Kata ‘solok’ dalam bahasa setempat berarti danau. Danau ini berada di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura.

·         Museum Negeri Jambi

Bangunan museum ini dibuat menyerupai Rumah Kajang Lako yang merupakan rumah adat di Jambi. Di sini, Anda bisa menemukan banyak koleksi benda bersejarah dan bernilai seni budaya Jambi dari masa ke masa seperti peralatan berburu, anyaman khas Jambi, batik tenun dengan motif bunga yang khas dan juga binatang yang diawetkan.

·                          Taman Anggrek Sri Soedewi

Taman anggrek ini berada di Jalan Ahmad Yani atau di depan kantor gubernur Jambi. Tempat wisata ini menyediakan informasi mengenai cara perawatan anggrek yang baik dan tepat sesuai dengan jenisnya. Tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi penggemar bunga dari dalam maupun luar kota.

·         Taman Mini dan Taman Rimba Jambi

Taman Mini ini merupakan tempat wisata di Jambi yang menghadirkan miniatur budaya yang ada di provinsi ini. Konsepnya sama dengan Taman Mini yang ada di Jakarta, yaitu menampilkan replika bangunan khas daerah. Bedanya, jika di Jakarta yang ditampilkan adalah budaya seluruh daerah di Indonesia, di sini yang ditampilkan hanya budaya setiap kabupaten di Jambi.

Lagu Daerah
  1. ·         Kasih Tak Sampai
  2. ·         Bungo - bungo
  3. ·         Ketimun Bungkuk
  4. ·         Mutiara Berkesan
  5. ·         Hidup Menumpang
  6. ·         Hidup Tebuang Jauh
  7. ·         Anak Datuk
  8. ·         Kasih Putih
Alat Musik
Alat music yang berasal dari daerah  jambi, yaitu :
·         Genggong
·         Gendang
·         Tabuh
·         Rebana
·         Krenong
·         Kelintang

Tarian Daerah

Beberapajenis tarian yang berasal dari kota jambi:
·         Tari Dana Sara
Tari ini berasal dari Pelayangan dan merupakan pengembangan dari tari dana yang berasal dari Seberang Kota Jambi,penciptanya  tidak dikenal dan ditata ulang oleh Abdul Aziz pada tahun 1984. Tari ini digunakan sebagai sarana dalam penyebaran agama Islam , yang ditarikan oleh putra dan putri.

·         Tari serangkuh dayung
Pencipta tari ini tidak dikenal dan ditata ulang tahun 1990 oleh Aini rozak. Tari ini menggambarkan tentang perasaan yang searah setujuan, kebersamaan  didalam segala sesuatunya. Ditarikan oleh putri.

·         Tari Sekapur sirih
Tari ini diciptakan oleh Firdaus chatab tahun 1962 dan ditata ulang oleh OK.Hundrik,BBA tahun 1967. Tari ini digunakan untuk menyambut tamu yang dihormati  sebagai ungkapan rasa putih hati dalam menyambut tamu,dan ditarikan oleh remaja putrid.

Bahasa
          Jambi adalah salah satu pemakai asli Bahasa Melayu. Hal ini dapat dihilat dari hasil penelitian kepurbakalaan dan sejarah, telah diketemukan piagam-piagam atau prasasti-prasasti yang diketemukan seperti prasasti karang birahi menggunakan pola struktur bahasa melayu yang lazim disebut Melayu Kuno.
Bahasa Jambi dalam arti kata bahasa-bahasa yang ada di Jambi, selain Bahasa Indonesia, pada dasarnya juga berasal dari bahasa Melayu yang telah mengalami perkembangan-perkembangan dan perubahan-perubahan sesuai dengan pengaruh yang diterimanya dari bahasa-bahasa lain. Di lain pihak bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional juga berasal dari bahasa Melayu yang telah pula mengalami proses perkembangan dan perubahan sebab akibat dari masuknya anasir-anasir bahasa lain.

KESIMPULAN dan SARAN

·        Kesimpulan

Kesimpulan yang saya dapat dari pembahasan Ilmu Budaya Dasar daerah Jambi adalah tetap menjaga kebudayaan yang ada pada setiap daerahnya agar tidak diambil oleh negara lain, lestarikan juga tempat wisata - wisata yang didaerahnya masing – masing karena apabila daerah wisata bersih dan aman maka akan banyak pengunjung dari berbagai wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.


·        Saran

Saran saya pada daerah Jambi, lebih menjaga kebersihan sekitar wilayahnya seperti sungai Musi yang kini warnanya kurang bersih. Tingkatkanlah sikap untuk membuang sampah pada tempatnya, dan lestarikanlah tempat-tempat wisata yang ada agar keciri khasan dari daerah Sumatra Selatan tetap ada.



DAFTAR PUSTAKA
  1. ·         http://juarako.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_9.html
  2. ·         http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Jambi#Kecamatan
  3. ·         anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-di-jambi-yang-wajib-dikunjungi/